Gambar_Langit

Sambut Dies Natalis Ke 56 Unsri Ikuti Bulan Bakti Gigi

waktu baca 2 menit
Selasa, 18 Sep 2018 14:39 0 112 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Peran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) ke IX tahun 2018 ini, selain melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dan menyambut Dies Natalis Unsri ke 56, selain itu Unsri juga sudah bermitra dengan RS. Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan.

Hal itu diungkap, Rektor Unsri Palembang, Anis Saggaff, saat launching Bulan Bakti Gigi ke IX, yang diadakan Persatuan Dokter Gigi Indonesia(PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia ( AFDOKGI) bersama Unilever, di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan, selasa(18/9).

“Direktur RS Gigi dan Mulut ini kan juga Dosen kita, jadi kita bermitra,” ungkapnya.

Anis mengatakan mudah – mudahan dengan Bulan Bakti Gigi ini, masyarakat sudah harus meninggalkan kelalaian yang bisa menimbulkan sakit gigi, serta bisa merubah kebiasaan dari kelalaian tersebut untuk memperkecil penyakit yang ditimbulkan oleh masalah gigi.

“Kalau ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dengan hitungan jari saja 3 sampai 4 tahun di setiap sekolah ini akan berdampak banyak,”ujarnya.

Anis melanjutkan paling tidak dengan merubah pola hidup itu, bisa mengurangi biaya keluarga yang ditimbulkan sakit gigi, mengurangi penderitaan anak itu sendiri dan pembiayaan bisa dialihkan ke tempat yang lain dan ini harus dilakukan secara berjamaah dan informasi ini sangat penting.

Sementara itu, Ketua PDGI, R.M Sri Hananto Seno, mengatakan Setelah 9 tahun gelaran Bulan Bakti ini, menurut Riset Kesehatan Dasar Indonesia penyakit gigi sudah menurun, namun apabila di tahun 2018 malah meningkat, artinya ada sistem yang harus dievaluasi dan perbaiki, karena setiap tahunnya sistem yang kita lakukan untuk bulan bakti ini berubah.

“Sistem terus diubah setiap tahun, fungsinya untuk menemukan formula yang bagus, kita berharap tahun ini akan mengalami penurunan penyakit gigi”ungkapnya.

Hananto menambahkan, sebenarnya gula tersembunyi yang kita ambil sebagai tema digelaran ini sudah lama diketahui, cuma setelah beberapa penelitian, gula tersembunyi itulah yang berpengaruh besar pada kerusakan gigi.

“Saya sampaikan yang terpenting adalah mekanisme pembersihan gigi dengan benar dan menggunakan pasta gigi yang bermanfaat,” pungkasnya.

LAINNYA